Saya sendiri mendukung pasangan nomor urut 1 yaitu pak prabowo dan pak hatta mungkin banyak yg belum tahu pasangan yang saya pilih ini ada kelemahan nya untuk dapat menurun kan pamor mereka di pentas pilpres nanti . nah saya akan memberikan beberapa faktor penyebab yang dapat membuat presiden pilihan saya ini bisa kalah dalam pilpres nanti :
Faktor Pertama
yang dianggap titik lemah Prabowo adalah pilihan politik salah satu
pendiri Gerindra, Muhammad Harris Indra untuk mendukung Jokowi-JK. Hasto
menuturkan, Harris Indra dikenal sebagai sosok yang santun, lembut, dan
sangat rajin salat lima waktu.
“Pernyataannya (tentang dukungan ke
Jokowi-JK, red) itu telah merontokkan basis pertahanan Prabowo dari
dalam. Dari situlah dukungan dari dalam Gerindra ke Jokowi mengalir
deras tanpa bisa dibendung lagi," papar Hasto.
Faktor Kedua kedua bagi kubu
Prabowo-Hatta adalah posisi Hashim Djojohadikusumo. Pernyataan Hashim
yang mengaku mengeluarkan dana Rp 52,3 miliar untuk memenangkan Jokowi
pada Pemilukada DKI 2012 silam justru menjadi blunder. Sebab, Basuki T
Purnama yang menjadi Wakil Gubernur DKI pendamping Jokowi justru
menyebut dana dari Hashim itu untuk biaya kampanye Prabowo.
Menurut Hasto, pernyataan Hashim itu
secara tak langsung membuka mata publik bahwa pengusaha yang juga Wakil
Ketua Dewan Pembina Gerindra itu membiayai Prabowo di pemilu presiden.
“Ini mengisyaratkan bahwa Pak Hashim akan mengontrol sumber daya ekonomi
strategis bangsa ini jika Prabowo jadi presiden,” ulas Hasto.
Faktor ketiga adalah penampilan buruk
Prabowo pada debat capres perdana, Senin (9/6) lalu. Menurut Hasto,
penampilan Prabowo-Hatta saat debat yang disiarkan secara langsung oleh
sejumlah stasiun televisi itu justru tak seperti gambaran publik tentang
figur yang cerdas dan tegas.
Faktor keempat adalah maraknya serangan
negatif ke Jokowi. Hasto mencontohkan surat palsu untuk Kejaksaan Agung
yang seolah-olah Jokowi meminta penundaan pemeriksaan sebagai saksi
dalam dugaan korypsi proyek Transjakarta. Menurutnya, surat palsu yang
disebar melalui media sosial oleh kader ormas sayap Gerindra itu justru
mengalirkan simpati ke Jokowi.
Hasto juga menyebut kampanye hitam ke
Jokowi dengan menggunakan Tabloid Obor Rakyat. ”Dari sinilah rakyat
bersimpati bahwa Jokowi yang menjadi korban serangan hitam," jelasnya.
Faktor kelima yang menjadi titik lemah
Prabowo adalah persepsi publik bahwa pilpres kali ini menjadi
pertarungan antara koalisi rakyat melawan koalisi elite. “Rakyat tentu
paham bahwa koalisi untuk bagi-bagi kursi menteri itu hanya untuk
kepentingan elite saja. Sementara duet Jokowi-JK berupaya menggalang
dukungan dengan membangun koalisi rakyat. Tentu rakyat tahu siapa yang
harus dipilih,” pungkas Hasto.
0 komentar:
Posting Komentar