Arsenal Suporters Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Harapan Masyarakat Indonesia Timnas U-19




Persepakbolaan Indonesia memiliki goresan panjang sejarah yang penuh dengan dinamika. Minimnya prestasi timnas dalam satu dekade terakhir ini hanya menempatkan Indonesia sebagai penonton dalam ajang sepakbola akbar seperti Piala Asia (AFC Cup) maupun Piala Dunia (FIFA World Cup).

Timnas Indonesia memang belum mampu menorehkan prestasi yang menakjubkan baik dikancah regional maupun Internasional. Lihat saja ketika Indonesia sebagai salah satu tuan rumah berlaga di Putaran Final Piala Asia 2007 namun tidak mampu lolos dari kualifikasi Grup.

Hal ini diperparah lagi karena 4 tahun kemudian Indonesia mengalami masa suram persepakbolaan nasional yang berakibat tidak mampunya Timnas senior untuk lolos dari babak kualifikasi Pra Piala Asia tahun 2011 dan perpecahan ditubuh PSSI yang mengakibatkan sepakbola Indonesia berlumur konflik ditahun 2012.

Namun kini sepertinya telah berhembus angin segar yang membawa efek positif dalam persepakbolaan Indonesia, yaitu ketika tim nasional muda U-19 bertanding dalam final AFF CUP 2013 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan berhasil merengkuh kemenangan melawan Vietnam yang dilanjutkan dengan meraih kemenangan 3-2 atas Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.


Indonesia sebagai juara grup telah meraih tiket putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung tahun depan di Myanmar. Kemenangan yang diraih tersebut harus dihargai sebab merupakan sebuah jalan masuk bagi kesuksesan Timnas muda.
Penonton telah memberi semangat dan seluruh kinerja pelatih, official dan pemain Timnas merah-putih patut diacungi jempol. Layaklah jika penghargaan ’the man behind the gun’ untuk kesuksesan Timnas Garuda Muda hari ini diberikan kepada Rakyat Indonesia dan Pelatih Indra Sjafri yang cukup piawai dalam menerapkan strategi.
Timnas Garuda Muda yang di isi para pemain muda berbakat yang potensial membawa nama besar Indonesia dimasa depan kini mulai menunjukkan tajinya. Sebut saja Evan Dimas yang disebut menjadi salah satu pahlawan Timnas Merah-Putih lewat hat-trick dalam laga krusial melawan Korea Selatan tersebut. Begitu juga penampilan apik nan brilian dari kiper Ravi Murdianto dalam menjaga gawang Timnas Indonesia.
Namun ada hal-hal yang perlu diwaspadai oleh seluruh pemain dan pelatih dalam meraih kesuksesan, karena tentu kita tidak mau ada tangan-tangan yang kembali merusak manisnya masa depan persepakbolaan nasional seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
               
 Pelatih Indra Sjafri jangan sampai lengah sebab lolosnya Timnas U19 keputaran final piala Asia yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014 mendatang merupakan sebuah pintu masuk menuju kesuksesan yang lebih besar bagi kejayaan Indonesia dimata Internasional.Sementara itu bagi mereka yang berada diluar lapangan dan berada dibelakang layar yang turut memberi kontribusi kesuksesan perjalanana Timnas U-19 janganlah menjadi orang yang merasa paling berjasa, namun teruslah memberi kontribusi karena kesuksesan yang lebih besar telah menanti dimasa depan lewat kesungguhan hati para pemain Timnas U19 yang semakin solid hari demi hari. Sebab setiap kesuksesan yang diraih anak bangsa akan membawa nama baik Indonesia dimata dunia dan ini merupakan hasil kerja keras semua orang.
 
Namun ditengah tingginya moral timnas Garuda muda saat ini, Mungkin juga harus tetap berhati-hati terhadap nama-nama yang biasa mencari popularitas lewat pentas sepakbola Indonesia. Hal ini sangat membahayakan dan dapat kembali merusak mental dan proesionalitas para pemain sehingga menurunkan tingkat kerja keras dan semangat para pemain. Lihat saja belum lama ini sewaktu Irfan bahdim dan kawan-kawan begitu dipuja dalam ajang sepakbola AFF Tahun 2010 namun ketika dipolitisir oleh beberapa orang yang hanya mementingkan diri sendiri menyebabkan kinerja anak-anak Timnas Merah-Putih waktu itu menurun drastis dan kehilangan kesempatan dalam meraih juara.



Segudang prestasi mungkin belum dapat diraih dalam 5 tahun ini, tapi melihat perkembangan skuad garuda muda yang memiliki potensi sangat tinggi, tidak mustahil bahwa Indonesia akan mampu bersaing dilevel Asia serta berjaya dan ditakuti setidak nya dilevel Negara-negara asia tenggara setelah meraih piala AFF U-19 belum lama ini.
Sementara itu, harapan masa depan yang cerah terbuka lebar berjaya di level Asia jika dapat meraih sukses di Myanmar tahun depan, bahkan setidak nya 5-10 tahun kedepan akan Indonesia berpeluang bertarung di Piala Dunia sehingga dengan itu Indonesia akan kembali mendapat julukan sang macan Asia dalam kancah persepakbolaan Internasional.
Setelah gagal menuju piala dunia 2014 di Brazil, Generasi muda sepakbola Indonesia memang tidak menutup kemungkinan akan bisa menembus piala dunia tahun 2018 yang akan digelar DiRusia jika berhasil lolos dari babak kualifikasi. Namun jika kembali gagal, bakat-bakat muda Indonesia tetap memberi harapan membawa Indonesia pada Piala Dunia 2022 mendatang yang rencananya akan digelar di Qatar.

Pada akhirnya, Rakyat Indonesia kini ingin melihat talenta muda Timnas Garuda benar-benar dipupuk menuju masa keemasannya yang diperkirakan 5-10 tahun kedepan. Pesan penulis adalah bahwa kita perlu mencontoh timnas Spanyol yang 10 tahun lalu belum memberi prestasi bagi Negaranya, namun lewat pelatihan talenta-talenta mudanya hari ini Timnas Spanyol telah berhasil meraih gelar-gelar bergengsi seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Dan pastinya tentu kita tidak mau Indonesia kembali tanpa prestasi ditengah banyaknya potensi sumber daya manusia dan bakat muda untuk pengembangan sepakbola nasional. Harapan Indonesia untuk berjaya dimasa depan kini terbuka lebar lewat timnas garuda muda maupun potensi muda diseluruh wilayah Nisantara. Oleh karena itu kemampuan (skill) dan Profesionalisme para pemain harus dipupuk sejak dini serta dikuatkan oleh semua pihak dan bukan malah dipolitisir oleh orang-orang tertentu demi keuntungan semata.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar