1. PROFESI
Istilah
profesi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Guru, dokter, polisi,
tentara merupakan beberapa contoh sebutan untuksebuah profesi. Guru harus
menjalani proses pendidikan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas
profesionalannya. Antara profesi, profesional, proesionalisme, profesionalitas
dan profesionalis memempunyai pengertian yang saling berkaitan satu sama
lain.Djam’an Satori (2007: 1.3-1.4) menyatakan bahwa “Profesi
adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya”. Artinya, suatu
profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Orang yang menjalankan suatu
profesi harus mempunyai keahlian khusus dan memiliki kemampuan
yang ddapat dari pendidikan khusus bagi
profesi tersebut.
Menurut
Djam’an Satori (2007: 1.4), “Profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, orang
yang menyandang suatu profesi, misalnya, “Dia seorang profesional”. Kedua,
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan
profesinya.Menurut Djam’an Satori (2007: 1.4), menyebutkan “Profesionalisme
menunjuk pada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalannya dan terus menerus mengembangkan strategi – strategi yang
digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya”
2. PROFESIONALISME
Menunjuk pada komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus
mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan
yang sesuai dengan profesinya. Sedangkan
Profesionalisasi
menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi
dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu
profesi.
Dapat diambil kesimpulan bahwa profesi adalah suatu
pekerjaan yang dipersiapkan melalui prosespendidikan dan pelatihan. Semakin
tinggi tingkat pendidikan yang harus dipenuhinya, maka semakin tinggi pula
derajat profesi yang diembannya. Tinggi rendahnya pengakuan profesionalisme
sangat bergantung pada keahlian dan tingkat pendidikan yang ditempuh.
0 komentar:
Posting Komentar