Arsenal Suporters Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Faktor Penyebab Kekalahan Presidenku

                         http://img2.bisnis.com/jatim/posts/2014/06/15/72251/prabowo-hatta-nomor-antara-3.jpg    

Saya sendiri mendukung pasangan nomor urut 1 yaitu pak prabowo dan pak hatta mungkin banyak yg belum tahu pasangan yang saya pilih ini ada kelemahan nya untuk dapat menurun kan pamor mereka di pentas pilpres nanti . nah saya akan memberikan beberapa faktor penyebab yang dapat membuat presiden pilihan saya ini bisa kalah dalam pilpres nanti :

Faktor Pertama yang dianggap titik lemah Prabowo adalah pilihan politik salah satu pendiri Gerindra, Muhammad Harris Indra untuk mendukung Jokowi-JK. Hasto menuturkan, Harris Indra dikenal sebagai sosok yang santun, lembut, dan sangat rajin salat lima waktu.
“Pernyataannya (tentang dukungan ke Jokowi-JK, red) itu telah merontokkan basis pertahanan Prabowo dari dalam. Dari situlah dukungan dari dalam Gerindra ke Jokowi mengalir deras tanpa bisa dibendung lagi," papar Hasto.

Faktor Kedua kedua bagi kubu Prabowo-Hatta adalah posisi Hashim Djojohadikusumo. Pernyataan Hashim yang mengaku mengeluarkan dana Rp 52,3 miliar untuk memenangkan Jokowi pada Pemilukada DKI 2012 silam justru menjadi blunder. Sebab, Basuki T Purnama yang menjadi Wakil Gubernur DKI pendamping Jokowi justru menyebut dana dari Hashim itu untuk biaya kampanye Prabowo.
Menurut Hasto, pernyataan Hashim itu secara tak langsung membuka mata publik bahwa pengusaha yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu membiayai Prabowo di pemilu presiden. “Ini mengisyaratkan bahwa Pak Hashim akan mengontrol sumber daya ekonomi strategis bangsa ini jika Prabowo jadi presiden,” ulas Hasto.

Faktor ketiga adalah penampilan buruk Prabowo pada debat capres perdana, Senin (9/6) lalu. Menurut Hasto, penampilan Prabowo-Hatta saat debat yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi itu justru tak seperti gambaran publik tentang figur yang cerdas dan tegas.

Faktor keempat adalah maraknya serangan negatif ke Jokowi. Hasto mencontohkan surat palsu untuk Kejaksaan Agung yang seolah-olah Jokowi meminta penundaan pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan korypsi proyek Transjakarta. Menurutnya, surat palsu yang disebar melalui media sosial oleh kader ormas sayap Gerindra itu justru mengalirkan simpati ke Jokowi.
Hasto juga menyebut kampanye hitam ke Jokowi dengan menggunakan Tabloid Obor Rakyat. ”Dari sinilah rakyat bersimpati bahwa Jokowi yang menjadi korban serangan hitam," jelasnya.

Faktor kelima yang menjadi titik lemah Prabowo adalah persepsi publik bahwa pilpres kali ini menjadi pertarungan antara koalisi rakyat melawan koalisi elite. “Rakyat tentu paham bahwa koalisi untuk bagi-bagi kursi menteri itu hanya untuk kepentingan elite saja. Sementara duet Jokowi-JK berupaya menggalang dukungan dengan membangun koalisi rakyat. Tentu rakyat tahu siapa yang harus dipilih,” pungkas Hasto.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kriteria Presiden Republik Indonesia (RI)

Tidak bisa disangkal bahwa era teknologi informasi telah berkontribusi meningkatkan kesadaran berpolitik warga negara dan menciptakan “pengamat-pengamat politik” via obrolan di teras rumah, sudut apartemen, bandara, lobi hotel, cafĂ©, restoran, kantin, warteg, smoking room, taman, dan lainnya. Ketika sebagian besar orang memegang gadget selama 24 jam, maka informasi pileg dan pilpres secara langsung dan bebas, memenuhi pikiran penikmat media on-line. Bekal informasi ini menjadi dasar obrolan-obrolan serius, berantem, cengengesan, sampai cekikikan yang mewarnai celoteh beragam komunitas. Tulisan kriteria presiden ini berupaya merangkum diskusi-diskusi yang berkembang di masyarakat.

1. Punya pengalaman memimpin suatu wilayah

Kedudukan presiden yang memimpin wilayah secara nasional, idealnya pernah menduduki posisi memimpin wilayah sub nasional seperti provinsi atau kota atau kabupaten. Alasannya sederhana, posisi presiden berhubungan dengan kebijakan-kebijakan yang cenderung di awang-awang, sehingga perlu punya pengalaman dalam pelaksanaan dan operasional yang membumi. Dengan pengalaman melaksanakan program pembangunan secara nyata di level kabupaten atau kota atau provinsi, maka ketika menjadi presiden diharapkan akan menyusun kebijakan yang dapat dilaksanakan dan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
Bayangkan seandainya memiliki presiden yang tidak pernah menjalankan program pembangunan secara nyata, maka tidak akan mampu memposisikan diri dalam koridor pembangunan nasional. Akibatnya kebijakan-kebijakan yang diambil terasa mengambang dan tidak berpijak pada realitas, akhirnya hanya menciptakan kebijakan yang tidak bisa dilaksanakan dan tidak membawa manfaat. Seandainya menggantungkan diri pada kapasitas kabinet, maka diharapkan kabinet yang mendukung kerja presiden harus professional, tidak sekedar berbagi posisi menteri karena koalisi. 

2. Tidak korupsi

Seorang presiden semestinya pribadi yang sudah selesai dengan dirinya. Maksudnya antara lain seorang presiden tidak lagi berurusan dengan mencari pekerjaan atau berbinis untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Penjelasannya ia telah memiliki cukup materi untuk menghidupi keluarga yang baik, istri dan anak-anak yang terhormat serta tidak mengagungkan hedonisme. Keluarga yang tidak merongrong dan menyudutkan untuk berbuat berlebihan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan keluarga harmonis yang selalu mendukung, maka diharapkan presiden dapat mengabdi penuh untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada masyarakat suatu negara yang rela bumi dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai dan digunakan secara serakah untuk kepentingan keluarga atau kelompok saja. Mobilisasi kekayaan negara untuk kemegahan duniawi dan melanggengkan kekuasaan. Kalau presiden jauh dari hidup sederhana dan takut kehilangan kekuasaan, maka jangan harap rakyat diutamakan untuk mengenyam hidup yang sejahtera.

3. Mencintai rakyat

Darimana tahu seorang capres mencintai rakyat kalau tidak punya rekam jejak telah menciptakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang mengutamakan kepentingan rakyat? Mencintai rakyat semestinya dinilai berdasarkan evidences, bukti-bukti. Kalau sekedar diucapkan secara retorika dalam kampanye, maaf saja.
Tidak mudah menciptakan program yang berpihak pada rakyat. Halangan kadang datang dari rakyat yang justru dibela. Contohnya? Menggusur rakyat yang menghuni di badan waduk untuk mencegah banjir dan menyelamatkan jiwa rakyat itu sendiri, akan ditentang oleh rakyat kalau tanpa solusi ganti tempat tinggal. Mencintai rakyat namanya ketika menggusur mereka namun juga menyediakan tempat tinggal yang layak. Tidak banyak pemimpin yang mau dipusingkan dengan dampak kebijakan yang dijalankan, yang biasanya memakan waktu lama, butuh proses saling memahami, dan mahal secara anggaran.

4. Memiliki karya nyata

Sekian lama pernah menjabat di parlemen atau eksekutif tidak bisa dianggap berkarya apabila sekedar hadir dan larut dalam pekerjaan sehari-hari. Adakah karya nyata yang dihasilkan? Kebijakan yang telah disusun? Program pembangunan yang pernah dijalankan? Sistem atau mekanisme yang berhasil dikembangkan? Kalau satu pun tidak bisa dijawab, apakah layak maju sebagai capres?

5. Cerdas bekerjasama

Kadang-kadang ketika seseorang menjabat, ia hanya menikmati jabatan tersebut. Rutinitas menerima laporan bawahan, menerima tamu, undangan rapat, menjawab surat, mengadakan rapat, menandatangani usulan anggaran instansi, dan lainnya, mencegah berpikir untuk mencari terobosan-terobosan atas permasalan bangsa yang menumpuk. Makanya sudah berganti gubernur atau menteri sekian kali, namun permasalahan yang sama tetap muncul. Banjir kiriman belum teratasi, TKW dianiaya di luar negeri masih terjadi, angka kematian ibu melahirkan belum berkurang, impor daging sapi makin menjadi, dan lainnya. Pemanfaatan lembaga-lembaga yang ada dan networking yang tercipta penting dijadikan kerangka bekerjasama untuk pencapaian suatu tujuan. Figur yang mudah cair dan dengan pemikiran terbuka diperlukan untuk fleksibel bekerjasama menyelesaikan permasalahan yang ada. Sulit dibayangkan seandainya terpilih presiden yang tidak mau menerima masukan dari kabinetnya, susah bekerjasama dengan para pihak terkait, dan menutup diri dari potensi-potensi kerjasama nasional dan internasional.

6.  Diakui secara internasional

Susah rasanya membayangkan Indonesia menutup diri dari pergaulan internasional. Bagaimanapun kerjasama dengan negara lain maupun lembaga internasional diperlukan untuk menciptaan dunia yang seimbang dan damai. Presiden Indonesia semestinya diterima secara internasional, bukan ditolak apalagi dimusuhi. Figur yang sejuk dan cinta perdamaian lebih diutamakan, daripada yang cenderung agresif untuk menantang apalagi menyerang.
Indonesia sangat penting secara letak geografi, jumlah penduduk, negara Islam dan demokrasi terbesar, kekuatan ekonomi, dan lainnya. Pengakuan secara internasional, paling tidak capres telah dikenal luas, diberitakan secara positif melalui media internasional, apakah TV, Koran, majalah, jurnal, atau on-line.
Semoga pilpres bulan Juli bisa menjaring presiden dengan kriteria di atas untuk Indonesia yang lebih hebat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MTS Google (Mobil Tanpa Supir)



Keinginan Google menciptakan mobil tanpa pengemudi (mobil autopilot) sepertinya mendekati sukses. Dalam uji coba di Israel, perusahaan search engine ini berhasil menjalankan mobil dengan sistem tanpa pengemudi. Demikian pernyataan Google di situsnya, Jumat (26/8/2011).

Sebelumnya, mobil tanpa supir yang dikembangkan Google mengalami kecelakaan pada 5 Agustus lalu. Peristiwa nahas itu terjadi di markas Google di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Kejadian yang memunculkan kontroversi di negara-negara barat.Namun sebagai perusahaan raksasa, Google pantang menyerah. Dalam uji cobanya, mobil jenis Toyota Prius dengan sistem Google Street View berhasil memetakan jalanan, rumah, dan tempat bisnis di negeri Ariel Sharon. Pemetaan ini bertujuan agar mobil autopilot Google dapat mencapai tujuan dengan tepat.

Sebagai negara yang kerap berkonflik dengan negara tetangganya, Israel mengajukan sejumlah syarat terhadap Google. Ada tiga syarat utama yang diberikan Israel kepada perusahaan yang dipimpin Eric Schmidt ini:

Pertama, Google wajib mengaburkan gambar rumah, plat nomor kendaraan, obyek vital di Israel. Hal ini untuk melindungi warga Israel dari kemungkinan buruk, akibat kemungkinan publikasi yang dilakukan Google. Kedua, jika Google Street View mendapat tuntutan hukum, hal tersebut harus dilakukan di Israel kendati Google adalah perusahaan AS. Ketiga, Google wajib memberitahukan publik Israel mengenai rute-rute yang akan mereka lalui dan memberi tanda yang jelas pada mobil tes mereka. Hal ini agar warga Israel dapat mengetahui dan mengidentifikasi mobil Google Street View.

Mobil autopilot Google menggunakan kombinasi kamera video, sensor radar dan laser pencari untuk menemukan mobil lain. Dan sebelum kecelakaan di California, mobil autopilot Google telah menempuh jarak 250 ribu kilometer secara otomatis tanpa insiden.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknologi Garis Gawang (Goal Line Technology)

               http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/teknologi-garis-gawang-hawk-eye-yang-diperkenalkan-di-inggris-_120706142351-637.jpg




Goal Line Technology merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir. Dilatarbelakangi oleh beberapa keputusan kontroversial pada sejumlah pertandingan Liga Utama Inggris, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012, FIFA (yang sebelumnya menolak penggunaan teknologi ini) melakukan pengujian terhadap beberapa kandidat potensial untuk teknologi garis gawang. Sembilan buah sistem diuji pada tahap awal, namun hanya dua buah sistem bertahan.

Pada 5 Juli 2012, International Football Association Board secara resmi menyetujui penggunaan teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penutupan Windows XP

Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat ole Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan deskop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center). Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001. Nama “XP” adalah kependekan dari “Experience”. Windows XP muncul dalam banyak jenis, yaitu:
1.      Windows XP Professional
2.      Windows XP Home Edition
3.      Windows XP Media Center Edition
4.      Windows XP Tablet PC Edition
5.      Windows XP Starter Edition
6.      Windows XP Professional x64 Ediition
7.      Windows XP Professional 64-Bit Edition for Itanium
Microsoft mengumumkan akan mematikan Windows XP pada April 2014. Jelang penutupan itu, raksasa piranti lunak itu sibuk mengajak para penggunanya untuk berhijrah ke sistem operasi yang lebih baru, seperti Windows 7 dan Windows 8.
Jika pengguna masih enggan untuk pindah haluan, maka perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat (AS) itu mengingatkan bahaya Windows XP yang memiliki kemungkinan 21 kali lebih rentan terinfeksi malware dibandingkan Windows 8. Risiko terbesar yang dihadapi oleh pengguna yang masih menggunakan Windows XP nantinya menjadi target sasaran hacker.
Pada situs resminya, Microsoft mengungkap “Windows XP tidak lagi kuat menangkal berbagai serangan ancaman setiap harinya. Nah, pelaku bisnis yang masih menjalankan Windows XP akan menjadi lebih rentan terhadap serentetan malware dan serangan berbahaya lainnya setelah April 2014.”
Secara resmi Microsoft telah menghentikan Windows XP pada tanggal 8 April 2014 lalu. Namun, ada satu cara untuk mengakali agar sistem operasi tersebut masih bisa mendapatkan update security, yaitu dengan mengedit registry.
Walau Windows XP versi consumer secara resmi dukungannya telah dihentikan, namun masih banyak sistem yang dipakai oleh industry retail, seperti di kiosk, atau mesin-mesin kasir. Sistem itu disebut dengan Windows Embedded Industry yang berbasis Windows XP SP3.
Dengan mengedit registry, pengguna biasa bisa mendapatkan update sistem yang sebenarnya ditunjukan untuk versi Windows Embedded Industry tersebut. Update tersebut menurut Digital Trends (29/5/2014) kurang lebih sama saja untuk pengguna OS XP versi umum.
Dengan metode tersebut, maka pengguna XP versi umum akan tetap mendapatkan dukungan update keamanan setidaknya hingga lima tahun ke depan, atau 9 April 2019. Terdapat juga update untuk varian Windows XP 32-bit dan 64-bit. Namun, perlu diingat bahawa dengan menguntak-atik registry, tentunya juga memiliki risiko, seperti rawan terhadap malware di internet atau serangan cyber lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jokowi for President!

Inilah politik di negeri Indonesia. Menurut saya, wajar jika politik ada yang pro dan ada yang kontra. Ketika berita seputar Jokowi menjadi CaPres pada pemilu 2014, ada kalangan yang setuju ada pula yang tidak. Saat ini memang Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Wajar saja jika ada beberapa yang tidak setuju dengan keputusannya yang menjadi CaPres di Pemilu 2014. Jokowi adalah CaPres dari partai PDIP nomor urut 4.

Jumat kemarin tanggal 14 Maret 2013, sekitar pukul 3 sore, Gubernur Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, mengumumkan kepada media bahwa beliau telah diberi mandat oleh Ketua Umum Partai PDI-P, Megawati Soekarnoputri, untuk maju sebagai capres. Dan setelah Jokowi sendiri mengakhiri kalimatnya dengan menyatakan, ‘Bismillah, saya siap’, maka dengan demikian mantan Walikota Solo ini resmi mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres tahun 2014 yang akan digelar sebentar lagi. Daaaan ternyata.. para investor pasar modal menanggapi kabar ini dengan sangat antusias! Hanya satu atau dua menit setelah pencapresan Jokowi diumumkan, IHSG melaju dengan sangat kencang hingga secara dramatis ditutup menguat 3.2 persen! Atau tertinggi sepanjang tahun 2014, padahal sebelumnya IHSG sempat turun hingga 1%.

Kenaikan dramatis IHSG di menit-menit terakhir perdagangan, sesaat setelah Jokowi resmi nyapres
Penulis sendiri pada Jumat sore tersebut banyak menerima telepon, SMS, BBM (you name it) yang ‘melaporkan’ soal kenaikan indeks diatas, dan seperti biasa penulis tidak terlalu peduli soal itu. Namun ketika disebutkan bahwa Jokowi resmi mencalonkan (atau dicalonkan) sebagai Presiden, maka terus terang penulis merasa antusias juga.
Sebab Jokowi memang spesial, dan saya tidak mengada-ngada. Sebagai warga Jakarta, penulis merasakan banyak sekali perubahan positif sejak duet Jokowi – Ahok resmi memimpin Jakarta pada penghujung tahun 2012 lalu, dibanding ketika Jakarta dipimpin oleh Foke selama lima tahun sebelumnya. Yang paling terasa adalah sarana transportasi massal yang jauh lebih baik. Kalau dulu penulis naik busway nunggunya lama setengah mati, dan setelah naik pun rasanya seperti kambing kejepit, maka sekarang penulis sangat menikmati sarana transportasi massal tersebut, atau Kopaja AC, dan praktis hampir tidak pernah mengeluh soal kemacetan lagi. Termasuk, penulis sekarang bisa dengan mudah menemui bapak-bapak atau ibu-ibu dengan pakaian yang rapih dan berkacamata didalam bis TransJakarta, yang kalau dari penampilannya tampak jelas bahwa ia sebenarnya bisa saja bawa mobil sendiri, namun ia bersedia untuk beralih menggunakan busway.
Dan kalau anda mau perpanjang KTP di kantor kelurahan, maka sekarang ini pelayanannya telah jauh lebih profesional dan juga tanpa pungli, termasuk pada pukul 8 pagi kantor-kantor kelurahan (atau kecamatan, dan kotamadya) sudah dipenuhi para PNS yang datang tepat waktu, padahal biasanya mereka malas minta ampun, kadang-kadang malah gak masuk kerja, melainkan entah pergi kemana. Penulis kebetulan belum pernah ke kantor kelurahan disini, namun testimonial soal itu bisa dibaca di banyak forum-forum di internet.
Sementara sebagai pelaku ekonomi, dalam hal ini investor pasar saham, penulis tentu saja mengharapkan kondisi makroekonomi nasional yang stabil dimana itu hanya bisa dicapai jika negara ini dikelola oleh orang-orang yang bisa dipercaya. Yap, kurang lebih sama seperti kalau anda mau invest di saham perusahaan tertentu, maka perusahaan tersebut haruslah dikelola oleh manajemen yang jujur dan bisa dipercaya. Kualitas serta kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan tentu saja harus juga diperhatikan, namun integritas adalah hal yang paling utama.
Dan Jokowi adalah representasi dari ‘orang-orang yang bisa dipercaya’ tersebut. Melihat wajah tirus serta model tubuhnya yang kurus kering saja, hampir mustahil untuk membayangkan bahwa Jokowi akan korupsi, punya istri muda, atau pacaran dengan artis. Jokowi juga sosok sederhana yang bahkan tidak mengenakan jam tangan, dan selalu mengenakan baju kemeja yang itu-itu saja.
Sementara masyarakat, termasuk juga kaum pengusaha (yang tentu saja mampu melihat sosok pemimpin dari kemampuan serta integritasnya, bukan sekedar pencitraan belaka), juga bisa melihat hal tersebut. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun sejak beliau menjabat Gubernur DKI, berbagai bentuk kepercayaan terus berdatangan, seperti sumbangan bis TransJakarta, truk sampah, hingga bantuan untuk korban banjir. Anda tahu, kalau dengan gubernur-gubernur sebelumnya, masyarakat kelas menengah keatas ini (para pengusaha) sudah pasti malas untuk menyumbang sesuatu, karena ketika mereka bertemu secara face to face dengan sang Gubernur, mereka akan langsung bisa menyimpulkan bahwa Gubernur tersebut tidak bisa dipercaya, dimana sumbangan yang mereka berikan kemungkinan hanya akan dimakan oleh si gubernur itu sendiri serta kroni-kroninya.
Balik lagi ke soal makroekonomi. Kita tahu bahwa hingga hari ini, yakni enam belas tahun sejak peristiwa reformasi, Indonesia masih dikelola oleh segerombolan politisi yang korup dan tidak amanah, namun toh pertumbuhan ekonomi kita tetap tumbuh dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Indonesia adalah seperti perusahaan consumer goods yang memiliki prospek cerah karena bisnisnya memang mudah, sehingga kinerja yang dihasilkan tetap baguuuss.... namun kurang maksimal, karena perusahannya dipegang oleh manajemen yang amburadul.
Jadi jika ‘manajemen’ ini kita ganti melalui RUPS (baca: Pemilu), dimana para pemegang saham (baca: rakyat) memilih direktur utama (baca: Presiden) yang baru, yang jauh lebih kompeten dan lebih bisa dipercaya dibanding direktur sebelumnya, maka bagaimana kira-kira dampaknya terhadap perusahaan (baca: negara)?
Dan hal itulah yang kemudian menyebabkan IHSG naik sangat tinggi sesaat setelah Jokowi resmi menjadi capres, karena jika dibanding dengan capres-capres lainnya, Jokowi adalah satu-satunya capres yang memiliki kriteria ‘bisa dipercaya’ seperti yang sudah kita bahas diatas. Sebab, anda tidak mungkin mempercayakan negara ini kepada tukang goreng saham, pemain sinetron, atau penyanyi dangdut bukan? Jadi ada ekspektasi, ada harapan bahwa Indonesia akan tumbuh lebih baik, khususnya perekonomiannya, jika negara ini dipimpin oleh pemimpin berintegritas, seperti Jokowi. Dan jika suatu negara sudah memiliki iklim ekonomi dan investasi yang lebih baik, maka bagaimana dengan kinerja perusahaan-perusahaan didalamnya? Sudah tentu, kemungkinan akan menjadi lebih baik juga.
Dan sekali lagi, berbagai ekspektasi inilah yang menyebabkan IHSG seketika mengalami euforia, yang terutama didorong oleh saham-saham blue chip, ketika Jokowi resmi menjadi capres.
It’s merely an expectation!
However, ingat bahwa yang menyebabkan indeks naik adalah karena adanya ekspektasi bahwa dibawah Jokowi, perekonomian Indonesia akan membaik dan seterusnya, namun perekonomian Indonesia belum benar-benar membaik seperti yang diekspektasikan. In fact, juga tidak ada jaminan bahwa Jokowi akan sukses membawa perbaikan bagi Indonesia. Dan yang lebih penting lagi, Jokowi kan baru resmi nyapres? Bukan resmi dilantik menjadi Presiden! Tidak ada jaminan bahwa Jokowi akan dengan mudah memenangkan pilpres nanti, karena toh para capres-capres yang lain juga bukannya tanpa pendukung.
Selain itu, kita juga bisa melihat bahwa pencapresan Jokowi ini segera menimbulkan pro dan kontra. Jangan dikira semua orang di Indonesia mendukung Jokowi sebagai Presiden! Karena masih banyak juga hal-hal yang menghambat langkah beliau ke kursi nomor satu RI, seperti tugasnya di Jakarta yang sama sekali masih belum selesai, adanya tuduhan pencitraan dan ‘boneka’ konglomerat, posisi Jokowi yang masih dibayang-bayangi Megawati dan kepentingan politik partai PDI-P, dan seterusnya. Intinya sekali lagi, Jokowi belum tentu menang Pilpres, dan penulis kira tidak seperti capres lain yang berambisi ‘Saya harus menang!’, Pak Dhe Jokowi sendiri pun tidak terlalu mempemasalahkan hal tersebut (tapi justru ini yang membuat kita semakin menyukai beliau).
Jadi pada akhirnya, seperti yang sudah disebut diatas, kenaikan IHSG hanyalah didorong oleh ekspektasi, dan bukan karena value indeks itu sendiri benar-benar naik. Dan berdasarkan pengalaman, kenaikan seperti ini biasanya akan berbalik arah alias turun kalau ekspektasi tersebut menguap alias dilupakan orang seiring dengan berjalannya waktu, atau lebih buruk lagi, ekspektasi tersebut kemudian terbukti hanya merupakan ekspektasi belaka, alias tidak menjadi kenyataan. Ingat bahwa IHSG hanya bisa naik sampai ke posisi tertentu, kemudian stay di posisi tersebut alias nggak turun-turun lagi, jika kenaikannya tersebut didukung oleh faktor fundamental, alias peningkatan kinerja riil dari para emiten-emiten didalamnya.
Tapi biasanya pula, ketika indeks naik signifikan untuk pertama kalinya maka dia tidak akan langsung turun, sama seperti sebaliknya ketika indeks anjlok lebih dari 3% dalam sehari maka dia tidak akan langsung rebound. Jadi bagi anda para trader, maka kesempatan untuk ber-euforia mungkin masih terbuka hingga beberapa hari kedepan.

However, jika anda termasuk value investor, maka jika pada tanggal 22 Februari lalu penulis masih memutuskan untuk meng-hold saham-saham yang dipegang, maka untuk saat ini saya mulai mempertimbangkan untuk keluar dulu, namun tentunya sambil terus lihat-lihat kondisi pasar. Ingat bahwa hanya karena kita mencatatkan kinerja portofolio yang bagus di sepanjang bulan-bulan pertama di tahun 2014 ini, maka itu bukan berarti kita akan mencatatkan kinerja yang sama bagusnya di bulan-bulan berikutnya nanti. Anda tentu masih ingat kejadian tahun 2013 kemarin bukan?
At the end, penulis mengucapkan selamat bagi anda yang selama ini berharap bahwa Jokowi akan menjadi Presiden RI yang baru, karena kini harapan anda tersebut berpeluang untuk menjadi kenyataan. Melalui kolom komentar dibawah, anda bisa menyampaikan pandangan anda terkait pencapresan Jokowi tersebut, termasuk akan seperti apa Indonesia, khususnya IHSG, jika beliau pada akhirnya benar-benar terpilih sebagai Presiden.

Disisi lain bagi anda tidak setuju dengan majunya Jokowi sebagi capres, maka anda juga bisa menyampaikan pandangan anda melalui kolom komentar dibawah ini, kalau bisa dengan menyebutkan nama anda dalam komentar tersebut.
 Komentar saya, yang terlihat dan terdengar oleh saya bahwa selama Jakarta ditangani oleh beliau, Jakarta menjadi (agak) lebih baik. Ke dalamnya saya tidak tahu. Jadi, jika beliau bisa menangani Jakarta yang beliau atur selama kurang lebih 1,5 tahun, tidak masalah jika beliau maju menjadi CaPres pada pemilu nanti. Jika Jakarta bisa, pasti Indonesia juga bisa dibuat yang lebih baik lagi. Ini menurut saya jika harus berkomentar seputar JKW4P.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Debat Pilpres, Ini Kekuatan dan Kelemahan Prabowo-Hatta Vs Jokowi-JK


Dua pasangan capres akan melakoni debat perdana hari ini. Keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk menilai Jokowi-JK lebih unggul dalam aspek penguasaan substansi dibanding Prabowo.

"Dari pengusaan dan konsep seharusnya Jokowi bisa lebih unggul. Saya kira dia lebih menguasai karena dia berurusan dengan pemerintahan terus, Prabowo kan nggak, terakhir dia kan militer," kata Hamdi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (8/6/2014). Namun keunggulan Jokowi-JK ini bisa tidak nampak dengan jelas karena keduanya kurang terampil dalam hal public speaking. Hamdi mencermati soal gaya bicara JK yang bisa menjadi titik lemah dalam debat nanti.

"Kalau JK nggak bagus ngomongnya, tapi kerjanya bagus. JK penguasaan tentang masalah, jawabannya hebat sebenarnya, cuma intonasinya kurang bersih. Kadang kita kalau lihat JK bicara, kita kan suka itu JK ngomong apa ya?" ulasnya. Prabowo-Hatta dinilai Hamdi memiliki keunggulan dalam hal kemasan penyampaian ide. Prabowo bisa menampilkan penyampaian ide lebih memikat dibanding lawan politiknya.

"Kalau soal kemampuan pidato, retorika, teatrikal, bahasa Inggrisnya, intonasinya, Prabowo lebih unggul, lebih memikat saya kira," kata Hamdi. Pengamat politik UGM Arie Sudjito senada dengan Hamdi. Dia menilai Prabowo bisa tampil lebih memikat dibanding Jokowi dalam debat nanti.

"Jokowi itu kan biasanya blusukan, ketemu masyarakat, tidak biasa pencitraan. Makanya penampilannya perlu dipoles. Dia kan memang gayanya informal, tidak seperti Prabowo," ujar Arie saat dihubungi terpisah. Namun, kata Arie, penampilan baik Prabowo bisa kacau jika lawan debatnya bisa memancing emosi eks Pangkostrad itu. "Walaupun Prabowo lebih terbiasa orasi, dia mungkin juga akan terpancing emosi," katanya.

Debat perdana Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK akan dihelat di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) hari ini pukul 18.30 WIB. Tema debat perdana ini adalah pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harapan Masyarakat Indonesia Timnas U-19




Persepakbolaan Indonesia memiliki goresan panjang sejarah yang penuh dengan dinamika. Minimnya prestasi timnas dalam satu dekade terakhir ini hanya menempatkan Indonesia sebagai penonton dalam ajang sepakbola akbar seperti Piala Asia (AFC Cup) maupun Piala Dunia (FIFA World Cup).

Timnas Indonesia memang belum mampu menorehkan prestasi yang menakjubkan baik dikancah regional maupun Internasional. Lihat saja ketika Indonesia sebagai salah satu tuan rumah berlaga di Putaran Final Piala Asia 2007 namun tidak mampu lolos dari kualifikasi Grup.

Hal ini diperparah lagi karena 4 tahun kemudian Indonesia mengalami masa suram persepakbolaan nasional yang berakibat tidak mampunya Timnas senior untuk lolos dari babak kualifikasi Pra Piala Asia tahun 2011 dan perpecahan ditubuh PSSI yang mengakibatkan sepakbola Indonesia berlumur konflik ditahun 2012.

Namun kini sepertinya telah berhembus angin segar yang membawa efek positif dalam persepakbolaan Indonesia, yaitu ketika tim nasional muda U-19 bertanding dalam final AFF CUP 2013 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan berhasil merengkuh kemenangan melawan Vietnam yang dilanjutkan dengan meraih kemenangan 3-2 atas Korea Selatan dalam laga terakhir penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.


Indonesia sebagai juara grup telah meraih tiket putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung tahun depan di Myanmar. Kemenangan yang diraih tersebut harus dihargai sebab merupakan sebuah jalan masuk bagi kesuksesan Timnas muda.
Penonton telah memberi semangat dan seluruh kinerja pelatih, official dan pemain Timnas merah-putih patut diacungi jempol. Layaklah jika penghargaan ’the man behind the gun’ untuk kesuksesan Timnas Garuda Muda hari ini diberikan kepada Rakyat Indonesia dan Pelatih Indra Sjafri yang cukup piawai dalam menerapkan strategi.
Timnas Garuda Muda yang di isi para pemain muda berbakat yang potensial membawa nama besar Indonesia dimasa depan kini mulai menunjukkan tajinya. Sebut saja Evan Dimas yang disebut menjadi salah satu pahlawan Timnas Merah-Putih lewat hat-trick dalam laga krusial melawan Korea Selatan tersebut. Begitu juga penampilan apik nan brilian dari kiper Ravi Murdianto dalam menjaga gawang Timnas Indonesia.
Namun ada hal-hal yang perlu diwaspadai oleh seluruh pemain dan pelatih dalam meraih kesuksesan, karena tentu kita tidak mau ada tangan-tangan yang kembali merusak manisnya masa depan persepakbolaan nasional seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
               
 Pelatih Indra Sjafri jangan sampai lengah sebab lolosnya Timnas U19 keputaran final piala Asia yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014 mendatang merupakan sebuah pintu masuk menuju kesuksesan yang lebih besar bagi kejayaan Indonesia dimata Internasional.Sementara itu bagi mereka yang berada diluar lapangan dan berada dibelakang layar yang turut memberi kontribusi kesuksesan perjalanana Timnas U-19 janganlah menjadi orang yang merasa paling berjasa, namun teruslah memberi kontribusi karena kesuksesan yang lebih besar telah menanti dimasa depan lewat kesungguhan hati para pemain Timnas U19 yang semakin solid hari demi hari. Sebab setiap kesuksesan yang diraih anak bangsa akan membawa nama baik Indonesia dimata dunia dan ini merupakan hasil kerja keras semua orang.
 
Namun ditengah tingginya moral timnas Garuda muda saat ini, Mungkin juga harus tetap berhati-hati terhadap nama-nama yang biasa mencari popularitas lewat pentas sepakbola Indonesia. Hal ini sangat membahayakan dan dapat kembali merusak mental dan proesionalitas para pemain sehingga menurunkan tingkat kerja keras dan semangat para pemain. Lihat saja belum lama ini sewaktu Irfan bahdim dan kawan-kawan begitu dipuja dalam ajang sepakbola AFF Tahun 2010 namun ketika dipolitisir oleh beberapa orang yang hanya mementingkan diri sendiri menyebabkan kinerja anak-anak Timnas Merah-Putih waktu itu menurun drastis dan kehilangan kesempatan dalam meraih juara.



Segudang prestasi mungkin belum dapat diraih dalam 5 tahun ini, tapi melihat perkembangan skuad garuda muda yang memiliki potensi sangat tinggi, tidak mustahil bahwa Indonesia akan mampu bersaing dilevel Asia serta berjaya dan ditakuti setidak nya dilevel Negara-negara asia tenggara setelah meraih piala AFF U-19 belum lama ini.
Sementara itu, harapan masa depan yang cerah terbuka lebar berjaya di level Asia jika dapat meraih sukses di Myanmar tahun depan, bahkan setidak nya 5-10 tahun kedepan akan Indonesia berpeluang bertarung di Piala Dunia sehingga dengan itu Indonesia akan kembali mendapat julukan sang macan Asia dalam kancah persepakbolaan Internasional.
Setelah gagal menuju piala dunia 2014 di Brazil, Generasi muda sepakbola Indonesia memang tidak menutup kemungkinan akan bisa menembus piala dunia tahun 2018 yang akan digelar DiRusia jika berhasil lolos dari babak kualifikasi. Namun jika kembali gagal, bakat-bakat muda Indonesia tetap memberi harapan membawa Indonesia pada Piala Dunia 2022 mendatang yang rencananya akan digelar di Qatar.

Pada akhirnya, Rakyat Indonesia kini ingin melihat talenta muda Timnas Garuda benar-benar dipupuk menuju masa keemasannya yang diperkirakan 5-10 tahun kedepan. Pesan penulis adalah bahwa kita perlu mencontoh timnas Spanyol yang 10 tahun lalu belum memberi prestasi bagi Negaranya, namun lewat pelatihan talenta-talenta mudanya hari ini Timnas Spanyol telah berhasil meraih gelar-gelar bergengsi seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Dan pastinya tentu kita tidak mau Indonesia kembali tanpa prestasi ditengah banyaknya potensi sumber daya manusia dan bakat muda untuk pengembangan sepakbola nasional. Harapan Indonesia untuk berjaya dimasa depan kini terbuka lebar lewat timnas garuda muda maupun potensi muda diseluruh wilayah Nisantara. Oleh karena itu kemampuan (skill) dan Profesionalisme para pemain harus dipupuk sejak dini serta dikuatkan oleh semua pihak dan bukan malah dipolitisir oleh orang-orang tertentu demi keuntungan semata.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Heartbleed Bug Internet

Bug Heartbleed yang ditemukan satu bulan lalu, telah menjadi masalah yang serius. Bug ini kemungkinan bisa membuat seorang hacker mengambil data pribadi seseorang, jadi pengguna internet diharapkan mengganti kata sandi di beberapa situs yang terkena bug ini.

Namun, meskipun sudah satu bulan berlalu, ternyata sekitar setengah dari 600.000 website yang menggunakan sistem openSSL, masih belum menambal celah keamanan ini. Dan itu sangat berbahaya, terutama bagi pebisnis.

Peneliti keamanan Robert Graham dari Errata, mengatakan jika bug Heartbleed ini sangat berbahaya. Dan ia telah memindai lebih server di seluruh dunia. Dan ia masih saja menemukan sekitar 318.239 website masih terkena bug ini.

Graham juga mengatakan jika situs yang sudah menambal celah  keamanan ini, untuk segera memberitahukan kepada penggunanya untuk segera mengubah password.

Namun ia melihat jika sejumlah situs tersebut tidak memberitahukan penggunanya, dan ia mengkritik hal tersebut.

Berbeda dengan Google yang langsung memberitahukan pemilik akun, untuk segera mengganti password di layanan yang mereka miliki. "Keamanan pengguna kami adalah prioritas utama. Kamu langsung menambal celah keamanan, dan pemilik akun tidak perlu mengubah akun yang mereka miliki," ucap Google kepada Mail Online

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

May Day (Hari Buruh Sedunia)

Hari Buruh (May Day) pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 , menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS